This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

BrowniesKetan Hitam

Brownies Ketan Hitam Special Rp 30.000.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 08 November 2009

WONG CILIK BEROPINI

LAKUKAN HANYA YANG TERBAIK


Orang yang lurus aqidahnya dan bersih jiwanya selalu merasakan adanya muraqabatullah (pengawasan Allah).Kapan dan di manapun ia berada selalu merasa dalam penglihatan,pendengaran,dan penilainya Allah.Dalam hadist Rasulullah:

“Kau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya,kaluapun kau tidak melihat-Nya sesunggunya Ia melihatmu.”

Dalam waktu yang sama ia merasakan betapa Allah selalu berbuat baik kepadanya.Ia merasakan nikmat-nikmat yang diberikan kepadanya secara langsung maupun tidak langsung,ia ketahui maupun tidak ia ketahui,disadari ataupun tidak disadari.

Kedua perasaan ini membuatnya selalu berusaha untuk mengatur niatnya menjadi yang terbaik.niat yang baik akan mempengaruhi ketulusan hatinya.Dalam hal ini ia berusaha untukl mengikhlaskan niat dan membersihkannya dari noda-noda syirik.ia jadikan setiap perbuatan lillahi ta’ala,mencari keridhoan Allah semata.Ia jadikan amal perbuatan duniawi nya bernilai ukhrawi dengan memperbaiki niat.
Rasullullua SAW bersabda:

“Sesunggunya amal-amal perbuatan itu tergantung pada naitanya dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.Barangsipa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya akan diterima sebagia hijarah karena Allahdan Rasul-Nya.Dan barangsiapa yang hijranya untuk dunia yang ia cari atau karena wanita yang hendak ia nikahi,maka hijrahnya kepada apa yang ia tuju.”(HR Bukhari-Muslim)

Niat akan mempengaruhi cara dan proses kerjanya.Bagi seorang mukmin,niat yang ikhlas saja tidak cukup.Seorang mukmin akan berusaha melakukan kerja yang terbaik dan sempurna ,dengan kualitas hasil yang terbaik.Denagn demikian itu karena kerja dalam pandanganya merupakan wujud syukur kepada Allah atas nikmat yang telah dirasakan.Baginya,kesempatan dan pekerjaan itu sendiri merupakan nikmat yang harus disyukuri.kemampuan untuk bekerja juga merupakan nikmat.Ia melakukan kerja itu dengan mengaharap upah yang lebih besar dari Allah.Upah dari manusai yang memberi order tidak seberapa bila dibandingkan dengan upah yang Allah berikan kepadanya,baik berupa keberkahan di dunia maupun pahala diakhirat. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan dalam segala hal.Karena itu apabila kalian membunuh musuh,lakukan yang terbaik dalam pembunuhan itu.Apabila kalian menyembelih hewan ,lakuakn yang terbaik terhadap sembelihan itu,hendaklah seorang diantara kalian menajamkan pisaunya dan menghibur hewan sembelihannya.”

WONG CILIK BEROPINI

Menjadi Pemimpin Lokal Berpikiran Global











Era globalisasi merupakan sebuah era dimana masyarakat memandang dunia ini demikian sempit dan dapat memperbandingkan sendi-sendi kehidupan dengan dunia luar. Aspek globalisasi meliputi; globalisasi ekonomi, teknologi, kebudayaan, informasi, dan sebagainya. Disisi lain ada ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Dengan semakin gencarnya globalisasi menuntut setiap negara untuk bersaing menjadi yang terbaik, dimana negara yang kuat akan menguasai negara yang lemah. Paradigma tersebut terpapar jelas dimana suatu negara yang tidak memiliki kualifikasi maupun kesiapan dengan baik seluruh asetnya akan digerus dan di atur oleh bangsa lain.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa yang bermartabat dengan memiliki sumber daya yang mampu diandalkan. Bangsa Indonesia memiliki laut yang luas dengan sumber daya perikanan yang melimpah, sumber daya tambang yang cukup banyak, pesona negeri yang indah, serta sumber daya pertanian dan perkebunan yang melimpah ruah ibarat menanam biji diatas batu semuanya akan tumbuh subur tanpa perlu merawatnya.

Negeri ini memiliki sumber daya modal dan sumber daya tenaga kerja yang banyak dan melimpah ruah sehingga di dalam memproduksi sesuatu tanpa perlu membutuhkan tenaga-tenaga kerja asing apabila sumber daya tersebut mampu dioptimalkan dengan baik. Nampaknya negeri Indonesia bagaikan sebuah negeri yang dinaungi sebuah rahmat yang besar dari Sang Pencipta.

Akan tetapi segala kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia tidaklah berarti dan mampu bertahan selamanya. Semua itu pasti akan habis ditelan oleh waktu. Minyak bumi akan semakin sedikit ketersediaannya, pesona Indonesia telah banyak tercemar oleh polutan-polutan, serta menipisnya moral serta keahlian yang dimiliki oleh tenaga-tenaga kerja Indonesia. Hal tersebut menyebabkan kekhawatiran tersendiri bagi penulis terhadap kemajuan bangsa pada generasi mendatang. Generasi yang akan datang hanya bisa mendengar cerita mengenai Indonesia. Mereka hanya bisa merintih perih melihat suatu negeri yang dulunya kaya raya menjadi negeri yang dinaungi oleh kemiskinan dan kesengsaraan.

Sebenarnya ada sebuah solusi dalam masalah yang telah disebutkan diatas. Dengan memliki seorang pemimpin yang baik, visioner, serta memiliki kemampuan untuk berfikir secara global bangsa ini dapat bangkit dari keterpurukan. Pemimpin yang baik memiliki karakter yang baik, dan karakter yang baik mengendalikan seluruh perilaku dan kinerja kepemimpinannya. Karakter yang baik akan menopang untuk mewujudkan kinerja kerja yang baik, yang ditandai oleh proses, mutu, dan jumlah produksi yang baik. Pemimpin harus memiliki visi dan misi yang jelas. Visi adalah kemampuan untuk melihat keinginan suci yang ditulis oleh Sang Pencipta di dalam batin (guna menjawab ke­butuhan) yang berkaitan erat dengan pemenuhan hidup seseorang atau setiap individu bagi diri maupun organisasi yang dipimpinnya. Defenisi visi yang diungkapkan di atas ini menunjuk kepada Sang Pencipta sebagai sumber dan pemberi visi yang dilakukan-Nya dengan menuliskannya di dalam batin setiap orang. Memiliki Visi bagi seseorang juga menjelaskan tentang kemampuan untuk melihat apa yang telah ditulis oleh Sang Pencipta di dalam batin setiap orang tersebut.

Sedangkan misi adalah pengembangan serta peneguhan visi (keinginan suci) yang dinyatakan dalam suatu rumusan yang merangkum, tersistem, memikat, mendorong dan menggerakkan secara terfokus kesuatu tujuan, yang melibatkan pengerjaan seperangkat tugas memasuki suatu masa depan yang pasti.

Unsur lain yang berjalan bersama dengan Visi adalah Fokus. Fokus adalah sasaran terpusat yang berbentuk inti dari suatu keinginan suci (visi) yang telah mengkristal menjadi kehen­dak terbesar satu-satunya (sebagai target terpadu kepemimpinan dari suatu organisasi) yang dibangun di atas visi dan misi

Seorang pemimpin visioner juga harus memiliki inti bisnis atau core business yang merupakan padatan atau pusatan lingkup serta matra yang utuh dari suatu bidang usaha (bidang pelayanan) berbentuk tugas tipikal utama yang diungkapkan secara padat dalam suatu anak kalimat berbobot, mengikat semua aspek tugas pada suatu pusat, yang berperan sebagai landasan untuk mem­bangun mekanisme hubungan-hubungan kerja terpadu. Visi akan memberikan kehidupan pertama-tama kepada pemimpin. Hingga ia dapat mengungkapkan rahasia Tuhan akan masa depan dirinya dan lalu menghidupkan organisaasinya atau orang-orang yang mengikuti dia. Pengungkapan masa depan itu akan memberikan gairah kepadanya untuk berpikir, merenungkan, bicara dan bertindak bagi kesejahteraan diri dan orang lain.

Telah terbukti pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan visioner mampu membawa perubahan yang signifikan, salah satunya adalah
Fidel Alejandro Castro Ruz atau lebih dikenal dengan Fidel Castro bisa menjadi sebuah referensi bagi calon pemimpin di Indonesia. Terlepas dari ideologinya, termasuk kebijakannya menyingkirkan lawan-lawan politiknya, banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran dari El Comandante-julukan Castro. Ketika banyak pemimpin negara di berbagai belahan bumi tunduk dan takluk kepada Amerika Serikat, Castro tegas melawannya. Begitu juga ketika banyak negara bergantung nasibnya, baik secara ekonomi, politik, maupun militer kepada AS, Kuba pimpinan Castro yang diembargo selama lebih dari tiga dasawarsa tetap bertahan dan terus berkembang. Setidaknya, Castro telah menjadi bagian sejarah dengan caranya sendiri yang unik, tegas, dan berani. Sikap itulah yang membuatnya mampu bertahan hampir separuh abad dari segala benturan politik yang dilancarkan AS.

Wajar jika ditanya soal kebijakannya terhadap Kuba, Presiden George W Bush hanya bisa menjawab bahwa dirinya adalah seorang presiden garis keras yang hanya menunggu kematian Castro. Sikap dan kebijakan Castro juga telah menginspirasi sejumlah pemimpin negara, terutama negara-negara Amerika Latin, seperti Hugo Chaves (Venezuela) dan Evo Morales (Bolivia), untuk tidak tunduk begitu saja terhadap imperialisme modern yang bernama kapitalisme. Castro juga mengukirkan sepak terjangnya selama memimpin Kuba dalam buku yang ditulisnya, Reflections by the Commander in Chief: The Killing Machine (2007). Bentuk perlawanan Castro ditunjukkan dengan asumsi yang menyebutkan bahwa kemakmuran tidak selalu berbanding lurus dengan kapitalisme dan pasar bebas. Justru sebuah ideologi usang mampu menyejahterakan sebuah bangsa. Kuba memang bukan negeri kaya. Hampir semua usaha yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak dikuasai negara. Meski begitu, angka penganggurannya hanya 1,9 persen, dengan tingkat kematian yang sangat rendah. Apa yang ditulis Castro bisa menjadi sebuah referensi bagi dunia lain yang berbeda dengan dunia keseharian kita.

Selama ini pandangan terhadap ideologi kiri seperti yang ditunjukkan sejumlah pemimpin negara Amerika Latin selalu diidentikkan dengan stigma antidemokrasi. Marta Harnecker, seorang ideolog dan pemikir kiri Amerika Latin, pernah mengatakan bahwa untuk menghadapi tantangan-tantangan yang dihadirkan dunia dan dalam upaya mendorong perjuangan untuk transformasi sosial yang substansial, perlu menghindari nostalgia. Karena itu, harus berbasiskan pada kenyataan baru yang kita temui sehari-hari, kemudian secara kreatif membangun masa depan. Pada titik ini, ide-ide dan program "kiri", meski tetap dalam isi perjuangannya melawan sistem kapitalisme dengan segala proses eksploitasinya, mengalami perubahan dalam strategi perjuangan mereka berdasarkan konteks kekinian. Secara gampangnya, "kiri" Amerika Latin bisa diterjemahkan sebagai pemikiran, politik, dan kebijakan yang hirau pada pembangunan sosial, distribusi kekayaan secara egaliter, kemandirian, dan demokrasi.


-bayu nor jatmiko

Kamis, 18 Juni 2009

NEWS UPDATE

Jawara Lifebuoy 2007


Untuk kedua kalinya Lifebuoy mengundang remaja berprestasi ke Jakarta, 20 jawara bersaing menjadi 6 besar. Siapa yang dapat membuat perubahan positif bagi sekitarnya berhak menjadi Jawara dan dapeti
n 20 juta rupiah! Acaranya penuh kompetisi dan seru banget!
Lifebuoy memang peduli dengan kwalitas remaja Indonesia terbukti digelarnya acara 6 Minggu Menerjang Badai Menjadi Sang Jawara. Dengan seleksi ketat terpilih 20 Jawara dari 580 remaja yang mengirimkan hasil penelitian atau pengalaman mereka dalam bentuk karya tulis.
Mereka yang terpilih yaitu: Sulfahri/18 thn,Sulawesi Selatan, Deo Fani/17thn, Yogyakarta, Fakhrul.A/14 thn,Langsa NDA, Dinar Hadianti/16thn, Bandung, Wahyu Fitrianingsing/17thn, Klaten, J.Jumali/16 thn, Sumatra Selatan, Erlin Ribka Tanoni/17thn, Yogyakarta, Dede Ismail/16 thn, Kediri, Agus Eko Radittyanto/16 thn, Yogyakarta, Bayu Nor Jatmiko/17thn, Yogyakarta, Ellyza Novrita/16thn, Surabaya, Fitrotin Nufus/15thn, Surabaya, Nurul Istiqomah/17thn, Yogyakarta, Uliansyah/16thn, Pandeglang, Januar Adriadi,18thn, Bandung, Yuriska Dewi/17thn, Surabaya, Febriansyah Iskandar/18 thn,Bogor, Andi Azhar/17thn, Lampung, Dewi Fajar/16thn, Yogyakarta dan Anandra Riswani,16thn, yogyakarta.
Selama 4 hari dari tanggal 1 sampai 4 Juli 2007, 20 Jawara diundang ke Jakarta untuk mempresentasikan karya mereka juga mengikuti beraneka Quest yang seru!
Hari Pertama
Dari Bandara 20 Jawara berkumpul di Hotel Haris,Tebet. Acara dibuka dengan ucapan selamat datang dan bertanding oleh Astuti, Assistant Brand Manager Lifebuoy.
Meskipun agak kelelahan namun peserta tetap semangat sewaktu memperkenalkan nama, asal daerah masing-masing dan judul karya mereka. Ternyata nggak salah deh Lifebouy udah ngundang mereka, soalnya para Jawara ini peduli banget dengan lingkungan, tergambar dari tema yang diangkat, diantarnya Manfaat Umbi Gadung Sebagai Insektisida yang Ramah Lingkungan, karya Sulfahri dari Sul-Sel atau Jadikan Pelepah Batang Pisang Sebagai Alternatif Pembuatan Lantai, oleh Dede Ismail dari Kediri dan masih banyak karya lainya yang terinspirasi dari lingkungan di mana mereka tinggal, hebatkan?
Setelah berdoa, peserta memulai Quest pertama yaitu membersihkan Bunderan HI dengan memisahkan sampah Organik dan Non Organik. Siapa yang berhasil mengumpulkan sampah terbanyak mendapat poin tertinggi.
“Wah nggak nyangka loh sekarang saya beneran ada di Bunderan HI, selama ini cuma liat di TV kalo ada demonstrasi. Sayang kalau banyak sampahnya begini. Komentar Fakhrul dari Aceh sambil memasukan sampah ke dalam keranjang.
Malam harinya para Jawara makan malam di Kemang Food Festifal. Ke-20 peserta ditantang mengahampiri pengunjung lainnya dengan memperkenalkan diri dan kompetisi yang diikuti. Sebagai kenang-kenangan pengunjung mendapatkan boogie bag dari Lifebuoy Clear Skin.
Hari Kedua
Nggak tanggung-tanggung dari jam tiga pagi para Jawara sudah dibangunkan buat ngikutin Quest kedua berlokasi di Pasar Minggu. Peserta diminta mencari seorang Ibu Iin diantara beribu pedangang yang menggelar sayurannya, kebayang nggak sih harus mencari seorang ibu yang nggak dikenal sebelumnya di pasar sebesar itu? Ternyata mereka memang Jawara, nggak sampai satu jam mereka berhasil menemukan bu Iin yang ditugaskan menyampaikan tantangan selanjutnya. Yaitu menolong pengunjung pasar untuk dibawakan belanjaannya.
Setelah mandi dan sarapan peserta menuju Panti Asuhan YASDA (Yayasan Darrusa’adah) di Menteng Dalam. Berbagi pengalaman dan memberikan inspirasi kepada anak-anak panti adalah Quest ketiga. Secara bergantian ke 20 Jawara menghibur dan menularkan semangat untuk dapat berbuat hal positif dengan gaya masing-masing.
Quest keempat berkunjung ke Panti Jompo Pusaka Tiga Lima. Peserta diminta menyiapkan makanan dan menghibur penghuni panti. Saking semangatnya menghibur, peserta rela memijit bahu beberapa kakek sambil mendengarkan pengalaman mereka sewaktu muda.
“Sedih ya melihat mereka harus jauh dari keluarga, komentar Febri jawara dari Bogor. Saya jadi lebih menghargai kebaikan orang tua, kakek-nenek yang sudah berjasa membesarkan saya,” ketika ditanya hikmah dari Quest keempat yang Ia ikuti.
Dari Panti Jompo Pusaka Tiga Lima ke 20 Jawara langsung menuju Persimpangan Buncit/Jl.TB Simatupang untuk melakukan Quest kelima. Dibantu Pak Polisi peserta menyetop pengendara motor yang tidak memakai helm. Kali ini tidak ada penilangan, pengendara motor malah dikasih helm gratis oleh para Jawara, seru kan?
Menanam pohon di taman Menteng merupakan Quest terakhir, sebelumnya peserta mampir ke Dinas Pertamanan DKI memilih pohon yang akan ditaman. Hasil jerih payah para Jawara dapat kita lihat di taman Menteng berupa 10 batang pohon Damar dan 20 batang pohon kupu-kupu.
Hari Ketiga
Hari ini adalah hari yang paling mendebarkan bagi ke 20 Jawara. Soalnya karya tulis yang mereka jagoin harus dipertangung jawabkan di depan Juri. Ada dua ruang interview yang harus dimasuki secara bergantian oleh masing-masing peserta dan diberi waktu 15 menit. Disetiap ruangan ada 2 orang Juri.
Interview berjalan lancar dan nggak serem loh, soalnya suasana yang dibangun oleh para juri ini penuh keakrapan. Bertindak sebagai Juri Tika Bisono berdampingan dengan Eby Karsono, Brand Agency Manager Lifeboy dan Nugie didampingi Lusi Suwito, Senior Brand Manager
Acara menutup dari rangkaian acara Sang Jawara Nggak Takut Jerawat adalah pameran hasil karya 20 Jawara dan konfrensi Pers juga pengumuman 6 besar yang berlokasi di Taman Menteng.<>
Penyematan mendali dan pengumuman 6 Jawara terbaik terpusat di rumah Kaca Taman Menteng. Secara bergantian Nugie dan Eka Sugiarto, Marketing Manager Personal Wash mengalungkan mendali kepada 20 Jawara.
Diakhir kata sambutannya Lusi Suwito, Senior Brand Manager Lifebuoy menyayangkan tidak adanya wakil dari Jakarta. Semoga aja remaja Jakarta bisa unjuk kemampuan diacara ini tahun depan ya!
Tags:

Identitas Blogger

Bayu Nor Jatmiko
108 5111 117

Jumat, 15 Mei 2009

Juice Mandy VS Creambath

MAKNA CINTA YANG TULUS DAN IKHLAS

esq03-25.jpg

esq03-2.jpg

“Jatuh cinta berjuta rasanya….biar siang, biar malam, terbayang-bayang……….”

Lirik dari lagu yang berjudul “Jatuh Cinta” ini menggambarkan bagaimana rasanya orang yang sedang jatuh cinta….

Banyak film dan lagu yang bercerita tentang kisah cinta yang melegenda, seperti film “Romeo and Yuliet”…Lagu “Love story”…juga demikian berkesan dihati pendengarnya, baik tua atau muda, semua menyukainya..terkenang akan kisahnya sendiri….

Saya sendiri sangat terkesan dengan sebuah film percintaan yang berjudul “Unhappy love” yang dibintangi Gina Lolobrigida, sekitar tahun 1960 an….Sebuah kisah cinta yang berujung tragis….

Semua kisah cinta yang melegenda umumnya adalah kisah cinta yang berujung kepada perpisahan dengan berbagai alasan….biasanya yang populer apabila maut memisahkan mereka…..

Mungkinkah cinta ditakdirkan bukan untuk memiliki?………..tapi memang untuk berkorban?….

Dulu waktu saya masih muda, memang saya berpendapat bahwa tidak mungkin cinta ditakdirkan memang untuk berkorban….tanpa diizinkan memiliki hasrat untuk memiliki…

Setelah berpuluh tahun menjalani pahit manisnya cinta, akhirnya saya menemukan bahwa sebenarnya yang dinamakan cinta sejati adalah perasaan rela berkorban bagi orang yang kita cintai, bukan perasaan untuk memiliki……

Cinta saya sewaktu masih muda itu bukan Cinta dalam arti sebenarnya,….. bukan Cinta Sejati ………..tapi hanya Cinta Asmara yang didorong oleh nafsu birahi manusia semata………

Cinta Sejati adalah perasaan untuk rela berkorban lahir batin secara ikhlas bagi kepentingan yang dicintainya, tanpa pamrih………hanya karena mencari ridho Allah semata….

Saya mulai merasakan Cinta Sejati justru setelah memiliki anak yang pertama………suatu perasaan cinta yang berbeda yang selama ini dirasakan baik terhadap pacar dan isteri sekalipun……terutama perasaan rela berkorbannya yang jauh lebih besar…….

Dengan mencintai anak, kita akan bisa mengobati semua luka akibat kegagalan cinta asmara kita, baik saat pacaran maupun perkawinan…….Setelah memiliki anak, saya jadi mengerti mengapa kehidupan berkeluarga sangat dianjurkan dalam agama Islam….sebagai sunah Nabi, sebagai ibadah……

Rasanya tidak mungkin mereka yang tidak punya anak merasakan getaran cinta sejati yang dirasakan oleh mereka yang memiliki anak kandung………..Mungkin bisa mengambil anak asuh, angkat dll, tapi apakah getaran rasa cintanya sama?……

Menikmati memelihara tanaman, mulai dari menanam bibit tanaman bunga, merawatnya sampai tumbuh bunganya saja sudah merupakan kebahagiaan yang sangat disukai orang, apalagi mengandung bayi, melahirkan, membesarkan dan melihat mereka menjadi dewasa dan menikah….suatu kenikmatan dan kebahagiaan yang sulit untuk dilukiskan……

Maka tidak aneh kalau banyak orang yang sudah tua renta masih giat bekerja keras hanya karena untuk memberi nafkah bagi anak isterinya…….itulah cinta sejati……

Namun bila anak kita suatu saat sudah dewasa dan semua menikah dan meninggalkan kita sendirian….apa yang terasa?….timbul kesepian dan kesedihan yang mencekam, menghimpit dada…… dan mulai berfikir untuk apa lagi kita hidup?……

Barulah sadar bahwa kita akan kembali kepada yang menciptakan kita, kembali kepada Allah SWT……

Bila anda sudah menjadi manula (manusia lanjut usia/lebih dari 60 tahun), anda akan sering terkenang akan perjalanan hidup kita pada masa lalu, suka duka, pahit manisnya kehidupan cinta kita…..

Ada rasa sesal, rasa bangga bercampur aduk….tapi akhirnya kita akan merasa bersyukur kepada Allah SWT bahwa kita sudah diberi pengalaman hidup yang lengkap dan penuh warna, yang akhirnya menyadarkan kita bahwa seharusnya sejak dari dulu kita hanya mencintai Allah SWT, lebih dari semua yang pernah kita cintai…….

Rasa cemburu, rasa sakit hati, rasa kesal, rasa sedih karena ditinggal pacar/isteri/suami, kehilangan pangkat, jabatan, kekayaan dll, tak akan pernah kita derita kalau kita tahu bahwa semua itu adalah hanya titipan Allah SWT semata…… semua akan hilang ditelan waktu……

Kalau saja dari sejak muda kita telah mencintai Sang Pencipta lebih dari pada semua ciptaannya, maka penderitaan kita tak akan pernah ada……..Kalau saja kita tahu bahwa Cinta Sejati itu sebenarnya adalah Cinta Yang Tulus kepada Sang Pencipta…Allah SWT……maka hidup ini teramat indah……Sayang kesadaran ini biasanya muncul sudah sangat terlambat…….(saya juga sadarnya setelah menjadi manula dan ikut ESQ training)……Saya sharing ini bagi mereka yang masih muda, agar bisa mensyukuri segala yang telah Allah berikan kepada kita, baik kesusahan ataupun kesenangan…… .

Hadist mengatakan bahwa kalau kita betul mencintai Nabi Muhamad AS, maka kita harus mencintai kefakiran dan penderitaan, karena hampir seluruh masa hidupnya Nabi Muhamad AS adalah penderitaan dan kefakiran( hidup sangat bersahaja, jauh dari kemewahan dan kesenangan)…..

Bagi mereka yang mencintai Allah SWT, maka dia harus mencintai berbagai ujian/percobaan hidup…..bukan mencintai sukses dan keberhasilan duniawi……

Kalau kita mendambakan sukses, maka kalau gagal kita akan menderita, tapi kalau kita mencintai penderitaan, kita tak akan pernah menderita…itulah ajaran Nabi Muhamad AS……

Karena itu kita jangan terobsesi oleh sukses dan kebahagiaan hidup duniawi, karena itu kawannya iblis….cintailah kefakiran dan penderitaan, maka kita akan dipertemukan dengan Nabi Muhamad AS dan Allah SWT…….

Trio Macan Menggemparkan Dunia…

Persahabatan bagai kepompong, adalah istilah yang tepat bagi Arie untuk umum, Miko Kocak, n Suga Wijayanto. Ketiga pemuda ini selalu berbuat ulah. Arie yg suka ngegosib, Miko yg suka ngelaba, n Suga yg suka ngehibur. Sejak 5 September 2008 ketiga pemuda ini saling mengenal. Hari- hari ketiga pemuda ini biasa diisi dengan canda, tawa, dan terus bersama.

Satu hal yang paling fenomenal ketika ketiga pemuda ini bersatu. Dengan motto ”Bersatu kita ampuh bercerai kita jatuh” maka ketiga pemuda ini dapat menggemparkan dunia dengan tingkah laku yang super duper aneh. Apabila hari senin dan kamis ketiga pemuda ini sebisa mungkin makan di kantin olala karena gratis es teh........

Wah...wah... inti dari critanya ini sebenarnya apa sich???yang nulis cerita ini aja bingung, apalagi yang baca. Maaf cerita ini dapat menyebabkan ngantuk, gangguan penglihatan, dan janin…











Desiran Cinta Yang Terlahir

Maaf segalanya telah tercipta…..

Merintihkan kata cinta yang sejati….

Segalanya telah tergariskan oleh waktu…

Dan segalanya telah saling menerima demi cinta….

Saat terakhir diri ini genggam tanganmu…..

Semua terjadi dengan cepat dan seolah tak mungkin terjadi bersama lagi....

Jika kelak kita titipkan cinta kita selamanya.....

Hanya sebuah makna yang terpendam yang akan menungkap....

Karena ini semua adalah desiran cinta yang terlahir.....

Dari hati, tulus, dan selamanya........