This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

BrowniesKetan Hitam

Brownies Ketan Hitam Special Rp 30.000.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 26 Januari 2011

LOVE MEMORY

Wujud cinta kita adalah lambang dari indahnya kesetiaan,,,
Sebuah kesetiaan yang mampu membawa kita pada Ridho-Nya...
Semua akan terasa indah, karena cinta yg kita miliki adalah saling melengkapai....
Mampu mewarnai disetiap goresan canvas hati yang rindu akan sebuah makna...
Cinta dan kasih sayang adalah wujud pengabdian akan kekuasaan-Nya
Karena Dia lah yang menyatukan kita, dan memberikan rasa cinta dan kasih sayang yang abadi...
Semoga Allah meridhoi dan senantiasa menyatukan cinta dan sayang kita....
Selamanya......

Sabtu, 22 Januari 2011

Lima Menit untuk Alam






Manusia diberikan Tuhan waktu dan kesempatan 24 jam dalam sehari. Dalam 24 jam itu manusia dapat mengisi dengan berbagai kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Manusia yang efektif selalu berusaha tepat waktu sesuai dengan target yang telah ditentukannya. Manusia efisien selalu menggunakan waktu dengan perputaran yang bijak.  Bagi sebagian orang waktu adalah uang, waktu adalah pedang, dan waktu adalah kesuksesan. Namun pernahkah terfikir bahwa waktu adalah untuk alam. Menyediakan waktu untuk alam berarti telah menjalankan amanah dari Tuhan. Pada dasarnya manusia diturunkan di dunia sebagai pemimpin di muka bumi. Manusia diwajibkan bias menjadi pemimpin untuk dirinya dan untuk kehidupannya.


Alam adalah bagian terbesar dalam hidup manusia. Tanpa keadaan alam yang baik manusia tidak dapat menjalankan aktivitasnya. Banjir, tanah longsor, dan pencemaran udara adalah sebagian kecil dari murka alam kepada manusia akibat tidak adanya kepedulian manusia kepada alam. Waktu yang diberikan Tuhan oleh manusia sering dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi manusia. Manusia lebih cenderung menghabiskan waktu di tempat kerja, ditempat menuntut ilmu, atau bahkan di tempat-tempat yang membuatnya merasa bahagia. Tidak pernah sedikitpun dalam benak manusia untuk memikirkan bagaimana cara menjaga alam ini. Manusia hanya sering memberikan ide-ide normative untuk alam tanpa ada implementasi yang jelas. Padahal apabila manusia itu lebih cenderung bergerak dan mengimpletasikannya tentu alam akan jauh lebih peduli dengan manusia.
Menyediakan waktu 5 menit untuk alam adalah bentuk implementasi konkrit wujud kepedulian manusia kepada alam. Dari 5 menit itu manusia dapat melakukan kegiatan-kegiatan peduli kepada alam, minimal alam yang ada di lingkungan tempat manusia itu beraktivitas. Selama 5 menit itu manusia melakukan kegiatan-kegiatan sederhana namun memberikan kontribusi besar untuk alam.  Bentuk implementasi tersebut antara lain:
Mematikan kendaraan pada saat berhenti di traffic light.  Berhenti di traffic light berarti meningkatan emisi gas karbon monoksida (CO) dan polutan lainnya yang akan mencemari udara. “Dampak langsung yang bisa dirasakan dari pencemaran udara antara lain infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), sesak napas dan alergi.  Sementara dampak tidak langsungnya adalah ancaman radikal bebas yang disebabkan oleh polutan-polutan tersebut. Ketika masuk di darah lalu berikatan dengan kolesterol, radikal bebas akan membentuk plak di dinding pembuluh darah yang dapat memicu penyumbatan. Risikonya sangat beragam, mulai dari serangan jantung, stroke hingga yang paling ditakuti pria yakni disfungsi ereksi.” (Dr Phaidon L Toruan, MM, 30/12/2010). Dengan mematikan kendaraan pada saat berhenti di traffic light resiko dari peningkatan emisi gas karbon monoksida (CO) dan polutan lainnya yang akan mencemari udara dapat dikurangi.


Mematikan Air Conditioner (AC) diruangan tempat kerja. “Selain AC menghasilkan udara dingin, AC juga mengeluarkan akibat energy yang dikeluarkan. Panas tersebut di tampung di lingkungan sekitar dam menyebabkan panas mikro di sekitar mesin AC.” (Nasaruddin.Rachmat, 21/11/2009). Dengan pemakain AC yang terlampau banyak akan mengakibatkan pemanasan global. “Pemanasan Global berdampak langsung pada terus mencairnya es di daerah kutub utara dan kutub selatan. Es di Greenland yang telah mencair hampir mencapai 19 juta ton! Dan volume es di Artik pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya! Mencairnya es saat ini berjalan jauh lebih cepat dari model-model prediksi yang pernah diciptakan oleh para ilmuwan. Beberapa prediksi awal yang pernah dibuat sebelumnya memperkirakan bahwa seluruh es di kutub akan lenyap pada tahun 2040 sampai 2100. Tetapi data es tahunan yang tercatat hingga tahun 2007 membuat mereka berpikir ulang mengenai model prediksi yang telah dibuat sebelumnya.” (pemanasanglobal.net)


Membuang sampah yang ada di sekitar tempat berkativitas pada tempatnya. Apablia sampah berserakan dan tidak dikelola dengan baik maka sampah dapat menimbulkan berbagai dampak negative pada manusia. Dampak tersebut antara lain munculnya berbagai penyakit, polusi tanah, dan banjir.  “Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.” (anafio.multiplay.com, 4/08/2007).

Menjaga alam berarti menjaga kelangsungan hidup manusia. Dengan alam yang terjaga akan menghasilkan keseimbangan. Makhluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan juga akan merasakan dampak yang positif jika alam ini terjaga. Lima menit bukan waktu yang lama, namun dari waktu yang singkat itu apabila manusia serius menyediakan waktunya untuk alam maka akan menimbulkan dampak yang sangat positif. Tidak berat dalam waktu 24 jam hanya menyediakan waktu lima menit untuk alam. Dari contoh kegiatan diatas tentu belum cukup tanpa adanya kesadaran dari diri manusia untuk menjaga ala mini. Hal tersebut tentu perlu didukung dengan program-program pelestarian alam yang lain, seperti melakukan reboisasi terhadap hutan yang gundul, melakukan penanaman mangrove di daerah rawan abrasi, dan sebagainya. Manusia juga dibutuhkan untuk senantiasa arif dan bijaksana dalam pengelolaan alam seperti, tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan, tidak mengganggu ekosistem yang telah ada di alam, maupun tidak berbuat egois terhadap alam.  Jika bukan dari manusia, siapa lagi yang dapat menjaga dan melestarikan alam ini?. 
  

(Nasaruddin.Rachmat, 21/11/2009)

Foto: dari berbagai sumber.