This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

BrowniesKetan Hitam

Brownies Ketan Hitam Special Rp 30.000.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 21 Desember 2010

22 Desember

di hari ibu ini ingin ku tuangkan seluruh persembahanku lewat kata demi kata yang tertulis untukmu..
walau ini sederhana namun sebagai bukti tanda bakti ku kepadamu.
telah banyak kenangan yang engkau torehkan untukku, dan perjuanganmu begitu berarti untukku.
letih tak pernah terlihat di wajahmu, lelah tak pernah kau tunjukkan dengan semangat-samangat yang kau torehkan.
semua yang ibu lakukan demi kesuksesan putera-puterimu dalam meraih masa depan.
selamat hari ibu untuk ibuku tersayang, dan untuk para ibu diseluruh dunia....


Love You My Mom....

Image by Cool Text: Free Logos and Buttons - Create An Image Just Like This

Minggu, 03 Oktober 2010

Jurnal (Dasar-Dasar Akuntansi)

A. PENGERTIAN
Jurnal adalah catatan sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi keuangan dengan menyebutkan rekening yang akan didebet atau dikredit disertai jumlahnya masing-masing dan referensinya.

B. FUNGSI
Jurnal bagi suatu perusahaan mempunyai fungsi sebagai berikut:
  1. Fungsi Analisis
    Yaitu untuk menentukan perkiraan yang di debet dan perkiraan yang dikredit serta jumlahnya masing-masing.

  2. Fungsi Pencatatan
    Yaitu untuk mencatat transaksi keuangan dalam kolom debet dan kredit serta keterangan yang perlu

  3. Fungsi Historis
    Yaitu untuk mencatat aktivitas perusahaan secara kronologis.

C. BENTUK
Bentuk jurnal adalah sebagai berikut:
Hal:….
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Referensi 
Debet 
Kredit 

CONTOH
Berikut ini adalah contoh jurnal dari transaksi-transaksi:
  1. Pada tanggal 1 Januari 2002 Tuan Raka menyetorkan uang ke perusahaan sebesar Rp. 500.000.000,- sebagai setoran modal.

Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit
01-01-2002 
Kas
Modal, Tn Raka
(setoran modal Tn Raka) 

- 
500.000.000

 

500.000.000 

  1. Pada tanggal 5 Januari 2002 perusahaan membeli sebuah mobil seharga Rp. 150.000.000,- serta tunai.
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 
05-01-2002
Kendaraan
Kas
(pembelian kendaraan) 

- 
150.000.000

 

150.000.000 

  1. Pada tanggal 6 Januari 2002 membeli mesin fotokopi seharga Rp.50.000.000,- secara kredit.
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 
06-01-2002 
Peralatan
Hutang Dagang
(pembelian mesin foto kopi) 

- 
50.000.000

 

50.000.000 

  1. Pada tanggal 15 Januari 2002 dibayar beban telepon sebesar Rp.1.000.000,-.
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 
15-01-2002 
Beban telepon
Kas
(membayar beban telepon) 

- 
1.000.000

 

1.000.000 

  1. Pada tanggal 18 Januari 2002 diterima pendapatan dari jasa foto kopi sebesar Rp. 8.000.000,-.
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 
18-01-2002 
Kas
Pendapatan
(penerimaan pendapatan foto kopi) 

- 
8.000.000

 

8.000.000 


  1. Pada tanggal 26 Januari 2002 dibayar asuransi sebesar Rp. 750.000,-.
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 
20-01-2002 
Beban Asuransi
Kas
(membayar beban asuransi) 

- 
750.000

 

750.000 

  1. Pada tanggal 21 Januari 2002 perusahaan telah menyelesaikan jasa foto kopi sebesar Rp.5.000.000,- tetapi uangnya belum diterima
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 
21-01-2002 
Piutang
Pendapatan
(penerimaan pendapatan foto kopi) 

- 
5.000.000

 

5.000.000 


Rekening/Perkiraan (Dasar-Dasar akuntansi)

A. PENGERTIAN


Adalah suatu media untuk mengklasifikasikan dan mencatat penambahan dan pengurangan dari tiap unsur-unsur laporan keuangan.


Bentuk rekening/perkiraan yang paling sederhana adalah rekening/perkiraan "T", dimana sisi kiri adalah Debet dan sisi kanan adalah Kredit. Dasar pencatatan untuk mendebet dan mengkredit adalah persamaan akuntansi dengan tambahan beban dan pendapatan.


Bentuk perkiraan "T" adalah sebagai berikut:
D
K




B. ATURAN PENCATATAN
Untuk menghindari terjadinya salah pengertian yang sering terjadi bahwa debet diartikan sebagai penambahan dan kredit diartikan sebagai pengurangan perlu kita uraikan arti dari pendebetan dan pengkreditan.


Pendebetan
yang dimaksud dengan mendebet atau pendebetan adalah memasukkan sejumlah angka dalam sisi debet. Mendebet tidak selalu berarti menambah.


Pengkreditan
yang dimaksud dengan mengkredit atau pengkreditan adalah memasukkan sejumlah angka dalam sisi kredit. Mengkredit tidak selalu berarti mengurangi.


C. SALDO NORMAL


Saldo normal tiap-tiap rekening/perkiraan adalah sebagai berikut:


Perkiraan 
Saldo Normal 
Menambah
Mengurangi
Aktiva Debet Debet Kredit 
Hutang Kredit Kredit Debet 
Modal Kredit Kredit Debet 
Pendapatan Kredit Kredit Debet
Beban Debet Debet Kredit 




Dasar-Dasar Akuntansi


A. DEFINISI AKUNTANSI

Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 (dua) sudut pandang yaitu:

  1. Fungsi dan Kegunaan
    Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi memberikan informasi kuantitatif mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.

  2. Proses Kegiatan
    Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasi dan mengikhtisarkan transaksi-ttransaksi kejadian yang sekurang-kurangnya atau sebagaian bersifat keuangan dengan cara menginterpretasikan hasil-hasilnya.
    

Akuntansi dan Tata Buku

Akuntansi lebih luas dari Tata Buku sebab Tata Buku hanyalah pencatatan secara sistimatis transaksi/kejadian yang dinyatakan dengan nilai uang.

Cabang Akuntansi

Terdapat 3 (tiga) cabang akuntansi yaitu:

  1. Akuntansi keuangan
    Adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan bagi pihak ekstern seperti investor, kreditor, dan Bapepam.


  2. Akuntansi manajemen
    Adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan bagi pihak intern organisasi atau manajemen.

  3. Akuntansi Pemerintah
    Adalah cabang akuntansi yang memproses transaksi-transaksi keuangan pemerintah yang menghasilkan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD kepada rakyat melalui lembaga legislatif serta untuk kepentingan pihak-pihak yang terkait.

    B. SIKLUS AKUNTANSI
    Siklus akuntansi adalah sebagai berikut:

    1. Pencatatan Data ke dalam dokumen sumber/bukti transaksi.

    2. Penjurnalan, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi dalam jurnal (buku harian)

    3. Melakukan posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet dan kredit dari jurnal ke rekening Buku Besar.

    4. Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan Neraca Saldo unttuk mengecek keseimbangan Buku Besar.

    5. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahya pada Neraca Saldo.

    6. Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan memindahbukukan ayat-ayat penutup.

    7. Penyusunan Laporan Keuangan yaitu Laporan Rugi Laba, Laporaan Perubahan Modal dan Neraca.



      C. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

      Aktiva         = harta yang dimiliki perusahaan yang merupakan sumber
      ekonomi. Contoh: kas, piutang, gedung dsb.

      Hutang     = kewajiban yang menjadi beban perusahaan. Contoh:
      hutang pembelian kredit

      Modal         = hak atau klaim pemilik atas aktiva perusahaan. Contoh:
      Setoran modal oleh pemilik.
      D. ANALISIS TRANSAKSI

      1. Transaksi yang mempengaruhi Aktiva

        1. Pembellian aktiva/aset secara tunai
          Contoh     = suatu perusahaan membeli sebuah kendaraan seharga
          Rp. 100.000.000,- secara tunai
          Analisis    = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu kas
          perusahaan berkurang sebesar Rp. 100.000.000,- dan kendaraan bertambah senilai Rp. 100.000.000,-


        2. Pembelian aktiva/aset secara kredit
          Contoh     = suatu perusahaan membeli mesin foto kopi seharga
          Rp.50.000.000,- secara kredit.
          Analisis     = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu
          peralatan bertambah senilai Rp. 50.000.000,-dan Hutang bertambah senilai Rp. 50.000.000,-.

        3. Penjualan aktiva/aset secara tunai
          Contoh     = suatu perusahaan menjual kendaraan seharga
          Rp.80.000.000,- secara tunai .
          Analisis     = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu kas
          perusahaan bertambah sebesar Rp. 80.000.000,- dan kendaraan perusahaan berkurang senilai Rp.80.000.000,-


        1. Penjualan aktiva/aset secara kredit
          Contoh    = suatu perusahaan menjual kendaraan seharga
          Rp.150.000.000,- secara kredit
          Analisis     = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu
          kendaraan berkurang senilai Rp. 150.000.000,- dan piutang perusahaan bertambah sebesar Rp.150.000.000,-


      1. Transaksi yang mempengaruhi Hutang

        1. Pembelian aktiva/aset secara kredit
          Contoh     = suatu perusahaan membeli sebuah mesin secara kredit
          seharga Rp. 200.000.000,-
          Analisis     = transaksi tersebut akan mempengaruhi hutang yaitu
          hutang perusahaan bertambah sebesar Rp.200.000.000,- dan peralatan bertambah sebesar Rp.200.000.000,-.
              

        2. Pembayaran hutang
          Contoh     = suatu perusahaan membayar hutang sebesar
          Rp.50.000.000,-
          Analisis     = transaksi tersebut mempengaruhi hutang yaitu
          Hutang perusahaan berkurang sebesar Rp. 50.000.000,- dan kas berkurang sebesar Rp. 50.000.000,-.

      2. Transaksi yang mempengaruhi Modal

        1. Penambahan investasi pemilik
          Contoh     = Mr. X melakukan penyetoran sebesar Rp. 75.000.000,-
          ke kas perusahaan sebagai tambahan modal.
          Analisis     = transaksi tersebut akan mempengaruhi modal yaitu
          modal perusahaan bertambah sebesar Rp. 75.000.000,- dan kas perusahaan bertambah sebsesar Rp. 75.000.000,-.


        2. Pengurangan investasi pemilik
          Contoh     = Mr. T melakukan penarikan uang perusahaan untuk
          keperluan pribadi sebesar Rp. 25.000.000,-
          Analisis     = transaksi tersebut akan mempengaruhi modal yaitu
          modal perusahaan berkurang sebesar Rp. 25.000.000,- dan kas berkurang sebesar Rp. 25.000.000,-

Selasa, 21 September 2010

Ordinary People Change The World


1. Steve Sasson -Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Steven_Sasson
His invention began in 1975 with a very broad assignment from his supervisor at Eastman Kodak Company, Gareth A. Lloyd: Could a camera be built using solid state electronics, solid state imagers, an electronic sensor known as a charge coupled device (CCD) that gathers optical information.
Texas Instruments Inc. had designed an electronic camera in 1972 that was filmless but not digital, using instead analog electronics. After a literature search on digital imaging came up virtually empty, Sasson drew on whatever was available: an analog-to-digital converter adapted from Motorola Inc. components, a Kodak movie-camera lens and the tiny CCD chips introduced by Fairchild Semiconductor in 1973.
He set about constructing the digital circuitry from scratch, using oscilloscope measurements as a guide. There were no images to look at until the entire prototype — an 8-pound (3.6-kilogram), toaster-size contraption — was assembled. In December 1975, Sasson and his chief technician persuaded a lab assistant to pose for them. The black-and-white image, captured at a resolution of .01 megapixels (10,000 pixels), took 23 seconds to record onto a digital cassette tape and another 23 seconds to read off a playback unit onto a television. Then it popped up on the screen.
"You could see the silhouette of her hair," Sasson said. But her face was a blur of static. "She was less than happy with the photograph and left, saying 'You need work,"' he said. But Sasson already knew the solution: reversing a set of wires, the assistant's face was restored.
In 1978, Sasson and Lloyd were issued U.S. Patent 4,131,919 for their digital camera.
Sasson now works to protect the intellectual capital of his employer, Eastman Kodak Company.

2. Béla Barényi (1 March 1907 – 30 May 1997) was a Hungarian[1][2][3]-Austrian engineer[4], regarded as the father of passive safety in automobiles.[5][6] He was born in Hirtenberg near Vienna during the Austro-Hungarian Empire. His father Jenö Berényi (1866-1917) was a Hungarian officer, a teacher at the military academy at Pozsony, a former Hungarian capital (now more commonly known as Bratislava after the creation of Czechoslovakia following WWI and the Treaty of Trianon).
After mechanical and electrical engineering studies at the Vienna college, he was employed by Austria-Fiat, Steyr and Adler (predecessor of Audi) automobile companies before joining Daimler-Benz in 1939. Heading the pre-development department of Daimler-Benz from 1939 to 1972, he developed e.g. the concept of the crumple zone, the non-deformable passenger cell[7], collapsible steering column, safer detachable hardtops[8] etc. and other features of Mercedes-Benz automobiles.
He is also credited with having conceived the basic design for the Volkswagen Beetle in 1925[6], five years before Ferdinand Porsche claimed to have done his version. Barényi was nominated for the award of Car Engineer of the Century in 1999 and inducted into the Detroit Automotive Hall of Fame in 1994.
Barényi died in Böblingen, Germany. A Mercedes advertisement featuring Barényi’s image stated: “No one in the world has given more thought to car safety than this man.”

3. Martin Cooper (born December 26, 1928 in Chicago, Illinois, USA) is a former Motorola vice president and division manager who in the 1970s led the team that developed the handheld mobile phone (as distinct from the car phone).[1][2] Cooper is the CEO and founder of ArrayComm, a company that works on researching smart antenna technology and improving wireless networks, and was the corporate director of Research and Development for Motorola.
Martin Cooper grew up in Chicago during the Great Depression. His parents were Ukrainian immigrants. He received his undergraduate degree in Electrical Engineering from the Illinois Institute of Technology in 1950[3].
Cooper joined the Reserve Officers Training Corps and served on a US Navy destroyer during the Korean War and later on a submarine stationed in Hawaii

After the war, Cooper left the navy and began working at Teletype, a subsidiary of Western Electric. In 1954, he was hired by Motorola. While working there he attended classes and studied at night. By 1957, he had earned his Master's Degree in electrical engineering from the Illinois Institute of Technology[3], and taught night school classes at that university.

In 1960, John F. Mitchell became chief engineer of Motorola's mobile communications projects and Cooper reported to Mitchell. In the 1960s Cooper was instrumental in turning pagers from a technology used in single buildings to one that stretched across cities. Cooper helped fix a flaw in the quartz crystals Motorola made for its radios. This encouraged the company to mass-produce the first crystals for use in wrist watches.[3] Cooper worked on developing portable products, including the first portable handheld police radios, made for the Chicago police department in 1967.

In the early 1970s, Mitchell put Cooper in charge of its car phone division where he led Motorola's cellular research. Cooper envisioned mobile phones that would be used not only in a car, but also small and light enough to be portable. Thanks to years of research and development in portable products directed by Cooper and new technologies from all over the company, when the pressure was on, it took only 90 days in 1973 to create the first portable cellular 800 MHz phone prototype.[3]

In 1973, when Motorola installed a base station to handle the first public demonstration of a phone call over the cellular network, the company was trying to persuade the Federal Communications Commission to allocate frequency space to private companies for use in the emerging technology of cellular communications. After some initial testing in Washington for the F.C.C., Cooper and Motorola took the cellular phone technology to New York to demonstrate it to reporters and the public. On April 3, 1973, standing on Sixth Avenue in New York City near the New York Hilton hotel, Cooper made a phone call from a prototype Dyna-Tac handheld cellular phone before going to a press conference upstairs in the hotel. The phone connected Cooper with the base station on the roof of the Burlington House (now the Alliance Capital Building) across the street from the hotel and into the AT&T land-line telephone system. As reporters and passers-by watched, he dialed the number and held the phone to his ear. That first call, placed to Dr. Joel S. Engel, head of research at Bell Labs, began a fundamental technology and communications market shift toward making phone calls to a person instead of to a place. This first phone weighed about 2.5 lb (1.1 kg).[4][5] It was the product of Cooper's vision for personal wireless handheld telephone communications, distinct from mobile car phones. Cooper has stated in jest that watching Captain Kirk using his communicator on the television show Star Trek inspired him to develop the handheld mobile phone.[6] [7]
After demonstrating the prototype cell phone to reporters, Cooper allowed some of the reporters to make phone calls to anyone of their choosing to prove that the cell phone could function as a versatile part of the telephone network.[8]

Cooper is considered the inventor of the first handheld cellular phone and the first person to make a phone call in public on a handheld cell phone prototype. Cooper and the engineers who worked for him, and Mitchell are named on the patent "Radio telephone system" filed on October 17, 1973.[1][9][10]




Sabtu, 21 Agustus 2010

Ramadhan Penuh Makna

        Bulan ramadhan adalah bulan penuh berkah dan penuh makna. Di bulan ini Allah SWT membuka pintu surga dan menutup pintu neraka dengan tujuan agar di bulan ini hamba Allah lebih mendekatkan diri dan bersyukur atas segala nikmat-nikmat- Nya. Di bulan ini orang- orang yang beriman diwajibkan untuk menjalani puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Menjalani puasa berarti menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa.  Puasa sendiri bertujuan untuk mencapai ketaqwaan disisi Allah SWT. Dengan bertaqwa maka hati akan menjadi tentram dan selamat di dunia dan akhirat.






Senin, 16 Agustus 2010

Apakah Indonesia Telah Benar-benar Merdeka....???


Enam puluh lima tahun Indonesia merdeka, sebuah makna dan rasa yang harus di syukuri sebagai bagian dari bangsa ini. Perjuangan para pendahulu kita untuk mempertahankan tanah air ini begitu berarti dan selalu dikenang setiap tahunnya. 

Apakah Indonesia telah benar-benar merdeka???
Secara de facto dan de jure bangsa ini memang telah merdeka, akan tetapi secara fakta kehidupan bangsa ini masih jauh dari harapan sebagai negara merdeka. Sistem yang ada di negara ini masih jauh dari rasa keadilan dan mementingkan kepentingan yang bersifat kebutuhan akan rakyat. Internasionalisme, dan liberalisme ekonomi adalah salah satu bukti kuat lemahnya bangsa ini terhadap hak kemerdekaan bagi rakyat. Segala kebijakan senantiasa bersumber dan terintervensi oleh bangsa lain sehingga kebijakan yang seharusnya bertujuan untuk menyejahterakan rakyat justru sebaliknya. Banyak ditemui keadaan rakyat yang memprihatinkan. Pengangguran, kemiskinan, pemukiman kumuh selalu menghiasi setiap sudut kota bangsa ini.



Siapakah yang salah dari semua ini????
Masalah saling menyalahkan adalah hal yang paling digemari elemen bangsa ini. Rakyat menyalahkan pemerintahnya, begitu pula pemerintah selalu mencari kambing hitam dari rakyat, bahkan secara ironis seorang kepala negara sekaligus kepala pemerintahah sering curhat kepada rakyatnya. Situasi yang sangat ironis memang, namun itulah kenyataan yang ada di negara ini.

Bagaimana solusinya...???
Solusi yang terbaik adalah kembalikan bangsa ini pada dasar yang telah dibentuk oleh founding fathers kita. Mengedepankan pemimpin yang amanah, tangguh dan bisa diandalkan. Seorang pemimpin harus berani berkonfrontasi dengan negara lain apabila negara lain tersebut merugikan bangsa ini, tidak cengeng, tidak tebar pesona, dan tentu tidak mengelabuhi rakyat dengan angka-angka politik. Semoga semua ini terwujud pada saat bangsa ini merayakan kemerdekaan yang ke 65 tahun ini, sekaligus dijadikan sebagai titik balik kebangkitan bangsa ini, dari ketidakberdayaan menjadi sebuah bangsa yang disegani oleh bangsa lain karena harkat martabat bangsa yang positif. Semoga Allah Meridhoi. Amin...





Senin, 02 Agustus 2010

Mengelola Event

Keberhasilan sebuah event sangat ditentukan oleh penyelenggara acara.  Penyelenggara acara yang KOMPETEN, KREATIF & INOVATIF, PROFESIONAL & BERPENGALAMAN mampu menjadikan event berjalan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. Berikut ini salah satu profil Event Organizer yang  bisa dijadikan sebagai referensi anda untuk menyelenggarakan event. klik: http://www.satoe-organizer.blogspot.com


Supported by:






Kamis, 17 Juni 2010

Accounting Dept '08 at Water Castle


Kebersamaan adalah sebuah harta yang berharga untuk meraih sebuah kesuksesan. Sebuah tujuan yang luhur tak pernah luput dari rasa percaya dan saling menguatkan satu sama lain. Ibarat tangan yang memiliki 5 jari, apabila ingin melakukan sesuatu hanya dengan satu jari maka tujuan itu akan sulit untuk diwujudkan dan butuh perjuangan yang keras. Akan tetapi apabila seluruh jari tangan tersebut bersatu untuk melakukan tujuan tersebut maka tujuan tersebut akan terwujud dengan secara efektif dan efisien.

Dari latar belakang tersebut membuat Accounting Dept '08 ingin mewujudkan kebersamaan tersebut. Dengan membentuk sebuah group bernama The Prengeze, Accounting Dept ' 08 memiliki tujuan untuk meraih masa depan yang gemilang. Dengan Visi "The Youth Generation For Best Future" The Prengeze selalu membuat terobosan-terobosan untuk maju. Sebagai langkah awal untuk mewujudkannya pada tanggal 17 Juni 2010 The Prengeze berkunjung ke Water Castle. Tujuannya adalah memupuk rasa kebersamaan dan membentuk kekompakan satu sama lain. Dengan tema "Satu Rasa, Satu Kata, Satu Hati, Satu Kebersamaan"  menjadikan kunjungan tersebut lebih bermakna. Selain itu The Prengeze dapat mengenal sejarah karena Water Castle adalah bangunan bersejarah yang dibangun oleh Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.



Minggu, 13 Juni 2010

Bisnis


Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.

Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:
  • Perusahaan perseorangan: Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
  • Persekutuan: Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
  • Perseroan: Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
  • Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
  • Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
  • Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
  • Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
  • Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
  • Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
  • Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
  • Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
  • Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
  • Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.