Minggu, 08 November 2009

WONG CILIK BEROPINI

LAKUKAN HANYA YANG TERBAIK


Orang yang lurus aqidahnya dan bersih jiwanya selalu merasakan adanya muraqabatullah (pengawasan Allah).Kapan dan di manapun ia berada selalu merasa dalam penglihatan,pendengaran,dan penilainya Allah.Dalam hadist Rasulullah:

“Kau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya,kaluapun kau tidak melihat-Nya sesunggunya Ia melihatmu.”

Dalam waktu yang sama ia merasakan betapa Allah selalu berbuat baik kepadanya.Ia merasakan nikmat-nikmat yang diberikan kepadanya secara langsung maupun tidak langsung,ia ketahui maupun tidak ia ketahui,disadari ataupun tidak disadari.

Kedua perasaan ini membuatnya selalu berusaha untuk mengatur niatnya menjadi yang terbaik.niat yang baik akan mempengaruhi ketulusan hatinya.Dalam hal ini ia berusaha untukl mengikhlaskan niat dan membersihkannya dari noda-noda syirik.ia jadikan setiap perbuatan lillahi ta’ala,mencari keridhoan Allah semata.Ia jadikan amal perbuatan duniawi nya bernilai ukhrawi dengan memperbaiki niat.
Rasullullua SAW bersabda:

“Sesunggunya amal-amal perbuatan itu tergantung pada naitanya dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.Barangsipa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya akan diterima sebagia hijarah karena Allahdan Rasul-Nya.Dan barangsiapa yang hijranya untuk dunia yang ia cari atau karena wanita yang hendak ia nikahi,maka hijrahnya kepada apa yang ia tuju.”(HR Bukhari-Muslim)

Niat akan mempengaruhi cara dan proses kerjanya.Bagi seorang mukmin,niat yang ikhlas saja tidak cukup.Seorang mukmin akan berusaha melakukan kerja yang terbaik dan sempurna ,dengan kualitas hasil yang terbaik.Denagn demikian itu karena kerja dalam pandanganya merupakan wujud syukur kepada Allah atas nikmat yang telah dirasakan.Baginya,kesempatan dan pekerjaan itu sendiri merupakan nikmat yang harus disyukuri.kemampuan untuk bekerja juga merupakan nikmat.Ia melakukan kerja itu dengan mengaharap upah yang lebih besar dari Allah.Upah dari manusai yang memberi order tidak seberapa bila dibandingkan dengan upah yang Allah berikan kepadanya,baik berupa keberkahan di dunia maupun pahala diakhirat. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan dalam segala hal.Karena itu apabila kalian membunuh musuh,lakukan yang terbaik dalam pembunuhan itu.Apabila kalian menyembelih hewan ,lakuakn yang terbaik terhadap sembelihan itu,hendaklah seorang diantara kalian menajamkan pisaunya dan menghibur hewan sembelihannya.”

0 komentar:

Posting Komentar